https://qjurnal.my.id/index.php/abdicurio/issue/feed JPEMAS : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat 2024-09-07T16:18:24+07:00 Agus Dian Mawardi, M.Pd jurnalq17@gmail.com Open Journal Systems <div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> </div> <div style="text-align: justify;"><strong>JPEMAS : <em>Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat</em> [Online ISSN : <a href="https://issn.brin.go.id/terbit/detail/20221023500861012" target="_blank" rel="noopener">2963-0401</a>] </strong>merupakan Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat (JPEMAS) menerbitkan artikel kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) yang ditulis oleh para ahli, ilmuwan, praktisi, guru, dosen dan reviewer dibidangnya. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat (JPKM) berisi penerapan berbagai bidang ilmu diantaranya pendidikan, kesehatan, teknik, pertanian, sosial humaniora, komputer dan hukum. Terbit bulan Januari-Mei dan Juni-November. Jurnal ini diterbitkan oleh Yayasan Pendidikan Tanggui Baimbaian Kalimantan Selatan, sesuai SK. KEMENKUMHAM : AHU-0025509.AH.01.04. TAHUN 2022 TANGGAL 14 DESEMBER 2022.</div> </div> </div> </div> </div> https://qjurnal.my.id/index.php/abdicurio/article/view/1009 Pemanfaatan Potensial Beras Sebagai Lulur Tradisional Dengan Kombinasi Kopi Di Desa Jugo 2024-09-07T16:18:24+07:00 Muhammad Muflih Zaki Al-Hadi muflihzaki01@gmail.com Annisa Fitriah muflihzaki01@gmail.com Saskia Karimah Yanti muflihzaki01@gmail.com Malika Alya Kasta muflihzaki01@gmail.com Ahmad Ipmawan Kharisma ipmawan.kharisma@gmail.com <p>Kondisi geografis di Indonesia menguntungkan beberapa mata pencaharian, salah satunya adalah petani. Petani beras merupakan salah satu mata pencaharian utama di Desa Jugo. Kemanfaatan beras tidak hanya dapat digunakan sebagai makanan pokok, akan tetapi dapat digunakan menjadi suatu kosmetik tradisional. Lulur merupakan salah satu kosmetik tradisional yang memiliki banyak manfaat. Lulur tradisional beras kopi mudah dibuat dan menjadi salah satu potensi UMKM. Beras memiliki senyawa gamma oryzanol yang memiliki fungsi yang signifikan dimana bisa mengangkat sel kulit yang mati maupun kotoran. Sedangkan kopi mengandung antioksidan yang dapat mencegah penuaan dini. Sosialisasi dilakukan dengan 3 tahapan yang utama ialah tahap preparasi, tahap pelaksanaan, dan tahap evaluasi. Kegiatan program kerja ini diharapkan mampu dan memberikan peningkatan pengetahuan dan kreativitas baru bagi ibu-ibu PKK dalam mengolah lulur beras kombinasi kopi menjadi lulur tradisional. Program kerja ini juga didambakan dapat menjadi tambahan suatu peningkatan potensi UMKM kosmetik yang ada di Desa Jugo, juga meningkatkan nilai produksi pertanian dan kreatifitas ibu-ibu PKK. Kegiatan terlaksana dengan baik dan maksimal karena sepanjang dilakukannya acara memperoleh respon yang baik dan ketertarikan dari ibu-ibu PKK di Desa Jugo.</p> 2024-09-07T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 Muhammad Muflih Zaki Al-Hadi, Annisa Fitriah, Saskia Karimah Yanti, Malika Alya Kasta, Ahmad Ipmawan Kharisma https://qjurnal.my.id/index.php/abdicurio/article/view/994 Edukasi Gizi Seimbang pada Anak Usia Dini 2024-08-27T18:23:00+07:00 Vio Nita vyoo7392@respati.ac.id <p>Latar belakang: Berdasarkan Riskesdas Kementerian Kesehatan (2018) menunjukkan 17,7% bayi usia di bawah 5 tahun (balita) masih mengalami masalah gizi. Pemenuhan gizi seimbang pada anak akan mendukung tumbuh kembang mereka menjadi lebih sempurna. Salah satu caranya adalah memerhatikan jumlah porsi makanan dalam setiap piring anak saat mulai sekolah yakni usia 4-6 tahun. Anak usia dini memerlukan media yang sesuai dan memadai untuk menambah pengetahuan serta pengembangan sikap, perilaku dan norma tentang kesehatan. Pendidikan gizi pada anak usia dini harus diberikan dengan cara dan media yang sesuai agar dapat menarik perhatian anak dan juga dapat memudahkan anak dalam menerima informasi mengenai gizi. Tujuan penelitian: Mengetahui sebelum dan sesudah pengaruh pemberian edukasi gizi seimbang. Metode penelitian:Penelitian ini merupakan penelitian Jenis penelitian adalah eksperimen semu (Quasi Experiment) dengan rancangan non-Equivalent control group. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh anak PAUD yang berusia 4-5 tahun yang berjumlah 30 anak dengan sampel sebanyak 30 anak ditentukan menggunakan total sampling. Intervensi yang diberikan berupa edukasi gizi seimbang menggunakan media permainan masakan yang diberikan sebanyak 5 kali. Terlebih dahulu dilakukan pretest sebelum intervensi dan dilakukan posttest setelah intervensi. Analisa data menggunakan uji Wilcoxon. Hasil: Pemberian edukasi isi piringku dengan media permainan masakan mengalami peningkatan skor perilaku yakni nilai pretest sebesar 4,47 meningkat menjadi 5,10 setelah dilakukan posttest. Kesimpulan: Terdapat perbedaan rata-rata pengetahuan sebelum dan sesudah edukasi dengan media food model.</p> 2024-08-27T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 Vio Nita https://qjurnal.my.id/index.php/abdicurio/article/view/962 Edukasi Upaya Pencegahan dan Pengobatan Penyakit Dislipidemia Di Kelurahan Mojosongo Surakarta 2024-08-07T06:42:18+07:00 Evi Nurul Hidayati evi.nurul03@gmail.com Joko Santoso evi.nurul03@gmail.com Bahriyatul Ma’rifah evi.nurul03@gmail.com <p>Penyakit kardiovaskular akibat aterosklerosis dinding pembuluh darah dan trombosis merupakan penyebab utama kematian didunia. Entitas klinis utama dari penyakit tersebut adalah PJK, stroke iskemik, dan penyakit arteri perifer. Penyebab penyakit tersebut bersifat multifactorial dimana sebagian diantaranya dapat dimodifikasi. Salah satu faktor risiko yang dapat dimodifikasi adalah dislipidemia. Dislipidemia disebabkan oleh terganggunya metabolisme lipid akibat interaksi faktorgenetik dan faktor lingkungan. Proses pencegahan dan pengobatan kasus dislpidemia perlu dilakukan guna menurunkan prevalensi penyakit tersebut. diantaranya diet makanan pemicu peningkatan kolesterol, olahraga teratur, mencegah stress, mengonsumsi obat kolesterol yang diresepkan oleh dokter, maupun dengan cara mengonsumsi berbagai tanaman herbal yang terbukti mampu mengobati penyakit dislipidemia. Pada pasien dengan penyakit dislipidemia, bentuk pengobatan yang dapat dilakukan yaitu berupa terapi farmakologi menggunakan berbagai obat yang dapat menurunkan kadar LDL maupun TG. Selain penggunaan obat sintetis, pengobatan berbasis bahan alam merupakan salah satu solusi pada pengobatan dislipidemia. Salah satu tanaman yang telah dibuktikan memiliki khasiat anti dislipidemia adalah tanaman salam <em>(Syzygium polyanthum</em>). Kegiatan yang dilakukan adalah edukasi pencegahan dan pengobatan penyakit dislipidemia di Kelurahan Mojosongo Surakarta. Peserta yang mengikuti kegiatan ini berjumlah 20 orang yang merupakan warga Dusun Mertoudan Kelurahan Mojosongo Kota Surakarta. Berdasarkan hasil evaluasi, disimpulkan bahwa peserta sangat antusias terhadap kegiatan yang dilakukan. Peserta kegiatan ini dapat memahami materi dengan baik dibuktikan dengan banyaknya pertanyaan yang disampaikan ketika sesi tanya jawab pada kegiatan ini.</p> 2024-08-07T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 Evi Nurul Hidayati, Joko Santoso, Bahriyatul Ma’rifah https://qjurnal.my.id/index.php/abdicurio/article/view/959 Hidroponik di Lahan Terbatas 2024-08-05T16:42:48+07:00 Hinijati Widjaja hinijati@trisakti.ac.id Eko Adhy Setiawan hinijati@trisakti.ac.id Herika hinijati@trisakti.ac.id Azzukruft Indrayaka hinijati@trisakti.ac.id <p>Hidroponik di lahan terbatas sudah mulai banyak diterapkan di berbagai perkotaan mengingat lahan diperkotaan juga semakin terbatas. Tujuan kegiatan memberikan penyuluhan dan pelatihan hidroponik di lahan terbatas yang diperuntukkan untuk warga yang mempunyai rumah dengan lahan ruang luarnya terbatas. Metode menggunakan<em> Participatory Action Research (PAR)</em> bertujuan merubah pola pikir ke warga agar menjadi sistematis kolaboratif dan berkeberlanjutan, mengingat warga kurang memahami hidroponik bagian pemanfaatan panen. Sedangkan pendekatan hidroponik berpola sederhana, dengan system mengalirkan air nutrisi, metode ini lebih mudah bagi pemula, dan disebut <em>Deep Flow Technique</em>. Hasil kegiatan pengabdian ke warga ditujukan untuk warga RT 006/ RW 004 Kel. Gandaria Selatan, Kecamatan Cilandak Jakarta Selatan bekerjasama dengan Yayasan Titikbalik Lestari Nusantara Jakarta, bideng Sub Pelatihan dan Penyuluhan. Hasil warga dapat lebih paham mengerti teknik budidaya hidroponik sederhana, memahami bagaimana pemeliharaan jenis-jenis tanaman, marketing panen hidroponik, bagi warga yang dapat memanen&nbsp; hidroponik berlebih.</p> 2024-08-05T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 Hinijati Widjaja, Eko Adhy Setiawan, Herika, Azzukruft Indrayaka https://qjurnal.my.id/index.php/abdicurio/article/view/956 Sosialisasi Swamedikasi (Pengobatan Sendiri) Pada Masyarakat Mojosongo 2024-08-02T18:08:26+07:00 Agnes Prawistya Sari agnesprawistya@ukh.ac.id Hanugrah Ardya agnesprawistya@ukh.ac.id Herawati Prianggi agnesprawistya@ukh.ac.id Sardjiman agnesprawistya@ukh.ac.id Adhi Wardhana Amrullah agnesprawistya@ukh.ac.id <p>Penyakit adalah bagian tak terhindarkan dari kehidupan, dan swamedikasi menjadi solusi yang efisien untuk mengobati penyakit ringan dengan obat-obatan yang tersedia tanpa resep dokter. Meski swamedikasi praktis dan aman bila dilakukan sesuai petunjuk, pengetahuan masyarakat tentang praktik ini masih terbatas. Oleh karena itu, peningkatan pemahaman melalui sosialisasi sangat penting untuk memastikan swamedikasi dilakukan dengan benar dan efektif. Hasil wawancara di Mertoudan, Mojosongo menunjukkan sebagian masyarakat belum mengetahui cara pengobatan swamedikasi yang tepat. Tujuan kegiatan ini untuk meningkatkan pemahaman ini masyarakat tentang swamedikasi (pengobatan sendiri). Kegiatan ini dilaksanakan di Mertoudan, Mojosongo dengan peserta 25 orang dari ibu-ibu Dawis pada bulan April 2024. Hasil akhir kegiatan ini adalah sosialisasi swamedikasi di Mertoudan, Mojosongo mendapat respon positif dan meningkatkan pemahaman peserta mengenai penggunaan obat yang tepat untuk swamedikasi.</p> 2024-08-02T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 Agnes Prawistya Sari, Hanugrah Ardya, Herawati Prianggi, Sardjiman, Adhi Wardhana Amrullah